Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]
[url=http://www.glitterfy.com/][img]http://img33.glitterfy.com/10166/glitterfy0005549T127D31.gif[/img][/url]
0

hobby

.hobby saya
nonton tv, baca buku lox lgi pngen (tapi buku catetanq sendiri, . hhehhe), . nongkrong di depan komputer sambil ndengerin musik + ngedit - edit foto yang gak penting !!!!,hhehhe. ,dirumah ako betah bgd, kalau dah di depan layar, layar apapun itu, . , . apalagi lox di dapan kmputer dan conect. , hhhehhe. ,
mungkin jka orang berpendapat tentang hobby ku. , hobby ku gak jelaz, . ngebosenin, gak asyik, . tapi q suka dengan yang ku lakuin ini !!!!!!!!!!!!!!1
0

KARTINI

Raden Ajeng Kartini, yang sebenarnya bernama Raden Ayu Kartini, lahir di Jepara, Jawa Temgah pada 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904. R.A.Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan. R.A.Kartini terlahir dikalangan bangsawan jawa, putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara. Dan ibunya bernama M.A Ngasirah. Ayah Kartini dulunya adalah sebagai wedana di Mayong. Beliau menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan, keturunan langsung Raja Madura. Karena pernikahan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Usia 12 tahun Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Tapi usia 12 tahun Kartini harus tinggal di rumah karena sudah bisa di pingit.
Karena Kartini bisa bahasa Belanda.Ia menulis surat kepada teman -teman korespondensi yang berasal dari Belanda.
Dalam kehidupannya dia menciptakan banyak buku, dan salah satu buku ciptaannya berjudul "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG"
0
Raden Ajeng Kartini, yang sebenarnya bernama Raden Ayu Kartini, lahir di Jepara, Jawa Temgah pada 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904. R.A.Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan. R.A.Kartini terlahir dikalangan bangsawan jawa, putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara. Dan ibunya bernama M.A Ngasirah. Ayah Kartini dulunya adalah sebagai wedana di Mayong. Beliau menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan, keturunan langsung Raja Madura. Karena pernikahan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Usia 12 tahun Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Tapi usia 12 tahun Kartini harus tinggal di rumah karena sudah bisa di pingit.
Karena Kartini bisa bahasa Belanda.Ia menulis surat kepada teman -teman korespondensi yang berasal dari Belanda.
Dalam kehidupannya dia menciptakan banyak buku, dan salah satu buku ciptaannya berjudul "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG"
0
.Kehilangan. . . .
adalah sebuah hal yang sangat menyakitkan,menyedihkan,bahkan mungkin akan membuat orang menjadi. . . . . (tapi tidak buatku, . hhehhehhe),
tak bisa dipungkiri di setiap kehilangan pasti akan ada tetesan air mata yang menyertainya wlaupun cma setetes. ,
Tapi kita harus yakin. , setiap manusia pasti akan mengalami kehilangan, karena di dunia ini tax ada yang abadi. ,dan mungkin kita akan banyak mendapat pelajaran dari sebuah peristiwa kehilangan, . dan akan menjadikan kita untuk menjadi manusia yang TEGAR!!!!!!!!!!!!!!!
 
Copyright © thiiyas boncel